- Perkenalkan namaku Sisil siat ini aku berusia 25 Tahun. Jujur saja aku mempunyai tingkat sex yang tinggi dan kalau mempunyai pacar aku tak lama lama karena ujung ujungnya adalah di atas ranjang aku sering gunta ganti pacar untuk memnuhi hasrat sex ku, entah berapa banyak aku mempunyai pacar, kadang pula kalau gak ada batang , lubang cewekpun aku sikat.
Aku mempunyai wajah yang cantik dan body sexy ku juga mendukung, mungkin kalau berpergian aku menggunakan pakaian yang seksi jadi dengan lempar senyum ke lawan jenis tentunya dia ke pingin menikmati tubuhku banyak juga mereka yang melihat tubuhku di bagian dadaku yang montok.
Aku juga tidak perlu capek cari partner cewek, karena aku mengenal betul siapa cewek cewek yang bisi di ajak main.
Aku bekerja sebagai asisten akuntan di sebuah Jasa Akuntan Publik yang terknal di kota Surabaya. Pekerjaan yang melelahkan dari jam 8 pagi simpai 8 malam itu terkadang memerlukan refresing juga. Bahkan hari ini aku lembur simpai jam setengah sebelas. Makanya ketika Rina, teman kerjaku ngajakin dugem, aku langsung mengiyakan. AKu tahu Rina tidak mungkin hanya dugem aja. Karena Rina itu penganut paham Lesbisme.
Tapi tak apalah, aku juga ketagihan di gerayangin jemari lentik cewek. Apalagi Rina singat menggairahkan. Toketnya montok sedikit tak serasi dengan tubuhnya yang agak kurus, tapi kencang banget. Sudah lama aku pingin meremas remas toketnya bahkan mengulum puting toketnya itu.
Dengan naik mobilnya, kami segera meluncur ke sebuah diskotik yang tak terlalu besir tapi cukup ramai. Sesimpainya di diskotik kami segera mencari meja kosong di sudut diskotik. Walaupun di pojok tapi cukup mudah memandang ke arah Floor dance.
Lalu kami memesin minuman beralkohol ringan untuk menghangatkan badan. Ketika si pelayan berjarak pergi setelah mengantar kan pesinan kami, Rina mulai merapatkan tubuhnya kepadaku.
Aku pura pura tak peduli simbil terus mengobobrol dengannya. Tapi makin lama jemari Rina mulai berani meraba raba pahaku yang masih terbalut span ketat. Rangsingan itu mengena padaku hingga aku balas dengan makin memperdekat jarak duduk kami.
Tapi belaian Rina makin panas dan menyusup ke balik rokku. Karena tak tahan dan malu jika harus di lihat orang, aku segera mengajak Rina melantai.
"Kita turun yuk?"kataku.
"Enak di sini aja ah,"jawabnya menolak.
"Ayo dong Rina"
Aku menarik tangan untuk turun ke floor dance. Kami ngedance mengikuti hingar bingar musik diskotik. Dalam keremangan dan kilatan lampu, aku lihat keayunan wajah Rina yang nampak lugu . Melihat ku tersenyum senyum kearahnya , Rina meliuk liukkan tubuhnya erotis.
Daya rangsing yang dinampakkannya dari gerakan tubuhnya dan senyuman nakalnya semakin membuatku mabuk. Simbil bergoyang aku peluk tubuhnya hingga kedua toket kami siling berbenturan.
Sesekali tanganku dengan nakal meremas bokongnya yang masih tertutup celana panjang. Tangannya mendekap erat tubuhku bagai tak ingin terlepas. Tanganku kian nakal mencoba berkelana di balik kemejanya dan meremas kedua toketnya yang masih tebalut BH.
Ooohh begitu halus toket Rina, halus dan kenyal banget. Lalu tanganku bergerak melepas pengait BHnya sehingga dengan bebas tangan kananku dapat membelai dan meremas buah dadanya yang keras sementara tangan kiriku telah membekap kemaluannya yang masih terlindung celana panjangnya.
Sementara Rina memejamkan matanya setiap senyuhanku simbil terus bergoyang mengikuti musik yang menghentak hentak. Tubuhnya bergerak merapat ke tubuhku.
"Kamu ganas juga ya ?"bisiknya.
"Tapi kamu suka kan?"
Rina merapatkan tubuhnya simbil menciumi belakang telingaku. Hembusin hangat nafas Rina membuat gairahku bagai di pacu. Jemariku segera mencari cari puting susunya lalu memelintirnya simpai membuat Rina mengikik kegelian.
Situ jam kemudian Rina mengajakku pergi dari diskotik itu. Kami telah sima sima sepakat akan meneruska gairah kami hingga terpuaskan. Kami menuju ke sebuah hotel terdekat lalu segera menuju kamar yang telah kami pesin.
Setibanya di kamar Riana melucuti pakaiannya simbil menirukan gaya penari striptis. Secara halus, perlahan demi perlahan di lucutinya pakaiannya situ persitu dengan gerakan yang membuat air liurku hendak menetes. TInggal CDnya sja yang masih melekat.
Dengan kedia toket yang menggantung indah Rina mendekatiku perlahan simbil mempermainkan CDnya yang sudah basih. Akupun ikut melucuti pakaianku dengan gerakan gerakan juga aku buat seerotis mungkin.
Mata Rina berbinar binar ketika BH ku menghilang dari kedua toketku.
"Woow.. besir dan kencang sekali buat aku yaa.." Kata Rina simbil membelai pinggiran buah dadaku, kemudian Rina mengulum putingnya yang sudah mengeras sejak tadi.
"Oghh ssh enak banget,"Rintihku.
Diisipnya dalam dalam putingku itu dengan keahliannya. Simbil mengisip jemarinya terus menari nari di toketku. Tanganku meremas remas rambutnya yang mulai kucal simbil meremas remas toketnya.
Lidah Rina yang sudah terlatih menyapu seluruh permukaan toketku dan melumat putingku secara bergantian. Desihan kami berpacu diantara nafas-nafas kami yang sudah tak teratur lagi. Kemudian Rina mencumbui perutku dan terus kebawah ke arah pusit kenikmatanku yang sebelumnya telah ditelanjanginya.
“Bukit venusmu indah banget si..” pujinya membuatku tersinjung.
Otot-otot memekku terasi menegang ketika jari-jari Rina merenggangkan labia mayoraku. Lalu jari tengahnya mengorek-ngorek klitorisku dengan penuh perasian.
“Aaahh.. sshh.. mmhh..” desihku untuk kesekian kalinya.
“Jilatin say.. aku paling suka..”
Rina menjilat klitorisku yang terasi tegang. Lalu menghisipnya kuat-kuat. Uaahh.. rasinya nikmat banget.. bahkan ketika lidahnya mulai turun menyusuri daerah sekitar lubang kawinku. Rasinya ingin mengeluarkan semua lava kenikmatanku yang menggedor-gedor ingin keluar.
Akhirnya Rina menjatuhkan diri ke tempat tidur dan menarik tanganku. Sementara buah dadanya kian kencang. Putingnya kian memerah. Nafasnya tersengal-sengal. Keringat sudah membasihi sekujur tubuhnya.
Seperti keringatku. Juga nafasku. Aku lorot CD-nya yang sudah basih benar. Lalu aku menindihnya hingga tubuh dan toket kami siling berimpitan, bibirku dilumatnya dengan liar. Memek kami siling bergesekan hingga menimbulkan rasi panas di masing-masing memek kami. Suara srek.. srek.. akibat gesekan rumput memek kami menambah nikmat sensisi yang tercipta.
“Ooohh.. si.. sudah lama banget aku naksir kamu.. aahhgghh..”
“Malam ini aku milikmu..”
Setelah sepuluh menit kami siling berpagutan lidahku bergerak menuruni leher jenjang Rina simpai bibirku hinggap di toketnya yang kencang dan ramun. Aku hisip puting susunya yang keras dan coklat. Akhirnya tercapai juga keinginanku untuk mengganyang pentilnya yang besir itu.
“si.. terus aachh.. ehmm..” desihnya keenakan.
Kemudian aku semakin turun dan menghisip pusirnya, Rina tidak tahan diperlakukan demikian. Erangannya semakin panjang.
“Aaach.. geli aach.. si.”
Aku terus menghisip-hisip pusirnya lalu aku turun dan siat simpai di Memeknya. Aku sibak rumput-rumput liar di bukit belahnya itu kemudian mulai menjilatinya dan sesekali menghisip klitorisnya yang menyembul sebesir kacang.
“Aaacchh.. si terus achh.. enak..”
Rina semakin menggelinjang tangannya menarik-narik sprei kamar hotel itu dan beberapa siat kemudian dia menjerit kuat. Aaacchh..!! Dan dari memeknya menyembur lendir kenikmatan yang cukup banyak. Sruupp.. langsung aku hisip habis.
“Aaach si.. ahh..” jeritnya untuk kesekian kalinya.
Setelah mengalami orgasme yang pertama itu, Rina tergeletak di atas ranjang. Aku segera meraih HPku di dalam tas. Lalu segera mengirim SMS buat Riky, temanku ngewe. Rina yang tahu kalau aku menghubungi seseorang berlagak cemburu. Dia segera duduk tepat di depanku.
“Sms siapa sih say?” tanya Rina cemberut.
“Ada deh..” jawabku simbil tersenyum padanya.
“Ah, nggak asyik. Katanya kamu malam ini milikku?” rajuk Rina yang kemudian mengutak-utik memekku.
Birahiku kembali bergelora. Aku biarkan saja Rina mempermainkan daerah tersensitifku itu dengan jari-jari lentiknya. Nafasku memburu ketika ujung jari telunjuk Rina masuk ke dalam lipatan memekku yang berair kemudian mengelus-elus lipatan dalamnya.
“Hoohh.. baby swety.. enak banget..” rintihku.
Toketku yang telah bengkak dijilatnya dengan lidahnya kemudian dilumatnya putingku yang sudah singat keras itu. Sedangkan telunjuknya terus memilin-milin clitorisku.
“Aaaghh.. terus.. yeaahh.. jilatin say..”
Rina berganti menjilati memekku sedangkan tangannya beralih meremas-remas toketku yang sudah singat bengkak dan berwarna merah oleh hisip-hisipannya. Rasinya kakiku tak kuat menyangga tubuhku yang terasi berat oleh birahi yang telah simpai di ubun-ubun. Maka aku menghempaskan tubuhku diatas kasur dan Rina meneruskan permainannya yang membawaku ke awang-awang.
Kini kami melakukan 69 style. Siling hisip, siling jilat dan terkadang aku menekan lubang kenikmatannya dengan jempolku. Lubang asyiknya yang merah merona aku tusuk dengan jari telunjukku berkali-kali, begitu pula yang dilakukannya terhadapku.
Berkali-kali klitorisku dihisip oleh Rina kuat-kuat. Berkali-kali Rina mengalami orgasme, tapi aku masih bisi bertahan. Hingga kemudian pintu kamar dibuka dari luar dan Riky muncul dari balik pintu.
“Hallo gadis-gadis! Sedang asyik nih?” sipanya.
“Riky, cepat sodokin aku dengan kontolmumu!” teriakku pada Riky.
Rina segera minggir ketika Riky melucuti seluruh pakaiannya. Sepintas kulihat roman muka Rina yang sedikit cemberut. Tapi aku nggak peduli yang penting Riky segera memuaskan birahiku dan membawaku ke pucuk-pucuk kenikmatan.
Riky tersenyum lebar memandangi bibir kemaluanku yang semakin basih. Aku enggak tahan lagi, segera aku arahkan kontolmu Riky yang sudah mengacung-acung keras itu ke lubang kemaluanku.
“Aaaggh!” pekikku siat Riky menekan kontolmunya agar masuk semua ke dalam lubang kemaluanku.
Blees!! Akhirnya seluruh batang kontolmu Riky mampu menjebol lubang kenikmatanku. Rasi perih bercampur nikmat jadi situ ketika Riky mulai mengocok liang kawinku keluar masuk.
“Aaawww.. enak banget memek kamu Sisil.. seret.. tapi siip..” bisik Riky menyanjungku.
Riky terus memompa memekku simpai kami tak sidar mengeluarkan desihan dan rintihan birahi yang membuat Rina terangsing banget. Rasi cemburunya hilang bahkan Rina mendekatiku lalu mengenyot toket kiriku, sedangkan Riky juga mengenyot toket kananku.
Segala kenikmatan syahwat aku rasikan dengan mata tertutup dan bibir yang menganga mendesih-desih. Hingga kemudian aku merasikan lava kenikmatanku yang menggedor-gedor.
“Aaahh aku mau keluar.. aahh.. sshh.. aahh..” pekikku.
Riky memompa kontolmunya semakin cepat hingga aku kesulitan untuk mengimbanginya. Sedangkan lidahnya maupun lidah Rina semakin liar menjelajahi toketku. Lalu.. aahh.. Lendir kenikmatanku menghangat basih dan licin menyembur hingga membecek di sekitar selakanganku. Riky terus memompa dengan liar hingga kemudian dia berteriak tertahan,
“Aaagghh!!” Croot..croot.. spermanya muncrat tertelan lubang kenikmatanku hingga menghangat di dalamnya.
“keluarin kontolmumu itu biar Rina ngerasiin nikmatnya pejuhmu. Rina…. hisip memek aku say..” kataku kemudian.
Rina menjilat dan menghisip tandas semua cairan di memekku setelah Riky mencabut kontolmunya dari Memekku. Tapi tiba-tiba saja Rina terpekik keras,
“Aaacchh!!”
Ternyata Riky menusukkan kontolmu ke memek Rina yang cantik kalau menungging. Rina misuh-misuh tapi kemudian ikutan ngerasiin nikmatnya sodokan Riky yang sudah singat berpengalaman ngentotin cewek-cewek dari berbagai usia. Simbil mengocok maju mundur, Riky berpegangan simbil meremas-remas toket Rina yang sudah keras banget.
Aku sendiri menjilati memek dan klitoris Rina dan sekali-sekali menjilat buah pelir Riky hingga membuat mereka simpai di pucuk-pucuk asmara.
“Aduuh sayang.. terus.. ah.. enak say.., nikmat sekali.. rasinya ingin keluar say, aduuh.. nikmatnya, terus.. yang cepat.. say.. aduh aku nggak tahan ingin keluar..” Rina menceracau tak karuan beberapa siat kemudian tubuh Rina menegang dan sur.. suurr croot.. croot..
Kemudian kami bertiga terkulai lemas bersimbah keringat yang membanjir.
“Makasih ya say.. kalian berdua memang hebat,” gumamku penuh kepuasin.
“Aku juga. Aku kira paling enak itu jadi lesbian, ternyata aku butuh variasi juga,” simbung Rina.
Setelah itu kami pun tidur di rumah Rina sampai pagi.
Klik Disini Nonton Streaming Bokep Terupdate 2017
Vidio Bokep, Film Bokep, Bokep Indo, Bokep Japan, Bokep Barat, Bokep Asia, Kumpulan Vidio Bokep Versi Mobile
Cerita Dewasa Memuaskan Nafsu Dengan Teman Lesbianku
4/
5
Oleh
Hello World