cerita dewasa, cerita sex, cerita sex dewasa, cerita hot, cerita panas, cersex, kumpulan cerita sex dewasa, foto sex, foto bugil, foto hot, foto panas, foto sex dewasa
- Namaku Putra, gue masih pelajar SMA. Hari itu sangat mendung, aku mulai memasuki gerbang sekolah, untuk belajar dengan baik seperti yang diharapkan orang tua saya saat berpamitan. Di gerbang saya bertemu dengan Evi, teman sekelasku, akupun berjalan bersama Evi menuju kelas. Kumulai sedikit basa-basi kepadanya. “Cantik banget sih, Evi …”“Eh, aku belum mandi aja dibilang cantik, gimana kalo aku udah make over ya??” “Belum mandi??? Jorok banget sih…” Ejekku “Kayak kamu bersih aja, biasanya kamu kan bau, apalagi kalo abis pelajaran olahraga, mana sering deket-deket ce lagi pas abis olahraga” Balasnya “Sialan nih…” Pikirku,
“Ya iyalah… Namanya juga co, pasti bau dong abis olahraga…” “Ah… Si Ucup aja ga bau kalo abis olahraga…” “Enak aja, mau kamu sama dia? Cakepan juga aku” “Iya juga ya… Cakepan kamu, hehehe” “Iyalah… Putra kok, mana ada tandingannya… Hehehe…” “Haha… Kamu narsis banget sih jadi co…” Katanya sambil mencubit “Ih… Geli deh… Kamu juga lucu deh…”
Akhirnya kami berdua tiba di kelas, kamipun belajar di kelas sampai pulang, saat jam belajar, entah kenapa Evi minta untuk duduk sebangku denganku, tentu saja aku tidak menolaknya, maklum, Evi itu salah satu cewek hot paling cantik di sekolahku, saat aku duduk sebangku dengan Evi, banyak teman-teman yang membicarakan kami berdua, maklum, di sekolah aku termasuk co yang biasa-biasa aja. Kalo deket sama cewek hot kaya Evi bisa jadi gosip baru nih.
Bel tanda pelajaran berakhir pun berbunyi. Aku lalu berjalan keluar bersama Evi . “Maria, kamu pulang sama siapa?” tanyaku “Gak tau, biasanya sih aku naik angkot, kamu mau anterin aku?” “Boleh, rumah kamu kan gak terlalu jauh, asalkan…” “Asalkan apa? Masa nganterin gitu aja pake syarat sih?” Protes Evi “…asalkan kamu mau cium aku…” Aku mulai nekat, karena memang di sekolah aku terkenal nekat.
“Ih… Ada-ada aja, masa pake cium-cium segala sih??” “Ya udah, berhubung kamu cakep, aku mau cium kamu, tapi cari tempat yang sepi dong…”
“Oke… Kita ke toilet belakang sekolah” “Tapi jangan apa-apain aku lagi yah…” “Iya deh… Jangan takut kalo sama aku…” Tibalah kami ke toilet belakang sekolah, di situ Evi seperti merasa ketakutan, mungkin karena takut diapa-apain, tapi aku ga peduli. “Nah… Sekarang merem dong, biar aku cium…” Katanya “Iya… Iya… Tapi kamu merem juga dong…” Suruhku “Ya udah…”
Evi memejamkan matanya, bibir kami makin berdekatan, setelah cukup dekat, aku membuka mataku dan mulai mencium Evi dengan sangat bernafsu, sambil memeluk tubuhnya aku mencumbui Evi dengan sangat bernafsu. “Mmmmmmmhhhhhhh……..” erang Evi , tetapi aku tidak perduli, aku masih saja mencumbuinya. Tetapi Evi masih bisa lepas dari dekapanku.
“Katanya cuma cium, masa kayak gitu??” Katanya sambil sedikit tertawa “Tapi suka kan?” Bilang aja… Ya kan? Ya kan? Hehe…” Kataku sambil tertawa dan meledek Evi
“Iya sih…” Aku mulai mencumbuinya lagi, kali ini aku lebih berani, tanganku mulai meraba pantatnya, meremasnya dengan keras. Evi sepertinya mulai meresponnya. Evi melepas lagi cumbuanku.
“Pelan dikit say… Jangan buru-buru gitu, sekarang diem aja ya, duduk aja di kloset tuh…” Suruhnya, dari sini aku mulai ngerti kalau Evi itu seorang cewek hot yang “PROFESIONAL”, hehehe…
“Iya say, cepetan dong say, bukain, kasih servis sekalian” Suruhku padanya, berhubung udah nafsuan banget nih…
Evi mulai membukakan celanaku, aku juga membuka baju seragamku sendiri, hingga aku telanjang bulat sementara Evi masih berpakaian lengkap, Evi mulai mengocok penisku, setelah itu Evi mulai menjilat-jilat penisku, dan menghisap-hisap penisku, mendapat perlakuan seperti itu aku sangat menikmatinya, udah gak lama dapet kayak gini, dahsyat bro!!! Tiba-tiba ada yang masuk ke dalam toilet tempat kami beraksi.
“Waaaahhhhh…. Ada yang mantap nih…” Kata orang yang masuk itu “Iya tuh, bagus juga…. Gede loh” Kata orang kedua yang masuk. Orang pertama adalah Juli, teman sekelasku juga yang hot dan yang kedua Maria, kakak kelasku yang merupakan sepupu Juli. Mereka berdua terkenal sebagai para cewek hot di sekolah.
“Boleh ikut ga nih? Tanya Maria pada Evi “Boleh aja kok…” jawab Evi
Aku merasa sangat terkejut dengan mereka, mereka masuk tiba-tiba dan seperti mau ikut dengan aksi kami. Kalo mereka mau ikut, Rejeki jangan ditolak ah… “Tapi jangan di sini dong tempatnya, masa sempit gini sih?” kata Juli“Mending kita ke rumahku aja, kebetulan lagi kosong tuh” tambah Maria
“Ya udah, tapi cepetan dong, nanggung nih… Belum dikeluarin…” “udah santai aja, nanti kita keluarin bertiga, santai aja” jawab Maria Akupun langsung mengenakan seragamku kembali, lalu kami berjalan menuju parkiran, aku naik sepeda motor bersama Evi , Maria dan Juli naik mobil mereka, di perjalanan, Evi menggesek-gesekkan dadanya di punggungku, kayaknya ga sabar juga nih si Evi.
Akhirnya tiba jugalah kami di rumah Maria, Maria dan Juli sudah sampai duluan di sana, mereka menunggu kami, akhirnya kami masuk ke dalam rumah, Maria mengunci pintu rumahnya. Aku duduk di sofa, dan mereka mulai mengelilingi oleh mereka bertiga, Maria mulai melingkarkan tangannya di leherku sambil berdiri, dan langsung menciumiku, sementara Juli dan Evi duduk di sebelah kiri dan kananku. Mereka mulai mengelus-elus dada dan selangkanganku, sesuatu mulai mengeras di selangkanganku.
Lalu aku memeluk Maria, mendekapnya dengan sangat keras, saat itu aku tidak tahu siapa memegang bagian tubuhku yang mana, saat itu aku merasakan ada yang membukakan celanaku, lalu menariknya dengan sedikit kesulitan untuk membukanya, tinggallah baju seragamku dengan celana pendek ketatku, tanpa ada apa-apa lagi di dalamnya.
Aku melepaskan ciumanku dengan Maria, lalu kulepas baju seragamku, kini aku telanjang tanpa menggunakan pakaian apapun, lalu aku mencium Evi , sambil Evi mengocok-ngocok penisku, Juli mulai menjilati dadaku, menghisap putingku, terasa sangat geli. Maria membuka bajunya, lalu melemparkannya kepada aku dan Evi yang sedang bercumbu. Kulemparkan kembali kepadanya.
Terlihat kulit pada dada Maria yang sangat putih mulus, seperti punya mantanku dulu, Sarah.
Aku mulai meraba-raba dada Maria, menyelusup dari luar BHnya, lalu Maria membukakan BHnya, semakin terlihat jelas kalau Maria luar biasa cantiknya, lalu Maria membuka roknya ke bawah, juga CDnya, aku sangat suka melihatnya, lalu aku lepaskan cumbuanku pada Evi , aku berdiri dan langsung mencumbu Maria lagi, tanganku meremas-remas memeknya, lalu aku mendorongnya ke sofa, Maria malah berdiri, menarik tanganku, mengajak aku menuju kamarnya, ada sebuah ranjang yang besar, aku langsung ditolaknya hingga berbaring di ranjang, kulihat Evi dan Juli menyusul kami ke sini.
Maria mulai mengocok-ngocok kontolku, tak lama ia mengocok, lalu Maria menghisapnya dengan penuh semangat, aku sampai melayang dibuatnya. Lalu kulihat Juli dan Evi mulai membuka seluruh pakaian mereka, hingga telanjang bulat, body mereka bagus semua, aku ga bosan-bosan ngeliatin mereka, Juli lalu memasang posisi meletakkan memeknya ke wajahku, aku langsung menjilatinya. Evi juga mengocok memeknya sendiri, aku sangat suka melihat pemandangan seperti ini. Mereka semua meraung-raung, mendesah, dan berteriak kenikmatan.
Maria yang sepertinya sudah mulai bosan menghisapi kontolku mulai bangkit dan berusaha menduduki kontolku dan memasukkan kontolku ke dalam memeknya yang sudah basah terangsang. Kontolku merasakan betapa nikmatnya memek Maria, aku menggoyangkan pinggulku dengan cepat, Maria pun meresponnya dengan baik, Maria juga membalas gerakan pinggulku dengan sangat liar, melihat itu, Evi menghampiri Maria dan langsung mencium Maria dengan sangat liar, wow! Ini semua sangat hebat, sangat luar biasa rasanya 3 anak SMU ngentot dengan liar begini!
“ngentot, enak banget nih… Akkkhhhhh……..” Desah Maria yang bergoyang liar di atas tubuhku, tak lama kemudian, Maria ambruk ke tubuhku, Maria mengalami orgasme. Maria lalu bangkit dan pindah ke samping kami bertiga, Maria terlihat lemas dan ia tertidur.
Evi meraih kontolku dan menghisapnya, sementara Juli masih bertahan dengan hisapanku di memeknya, aku masih dalam posisi berbaring di ranjang. “Evi … Aku mau ngerasain kontol si Putra… Pengen banget nih… Akkkkhhhh….” “Ya udah, sini dong”
“Entar, kamu nungging aja, Juli, biar doggie” suruhku Juli lalu menungging, aku sempat meremas-remas pantat dan memeknya, lalu aku mencoba memasukkan kontolku ke dalam memeknya. “Aaakkkkhhh…. Aaaahhhh….” Itulah yang keluar dari mulutnya saat kontolku masuk seluruhnya ke dalam memek Juli “Aaahhh… Enak banget memek kamu, Juli, aku suka banget… Oooohhh….” “Kencengin, Mon, Kerasin… Kontolmu enak banget, kenceng beibh…. Ooooooooohhhhhhh……….”
Setelah 7 menit bertahan dalam posisi ini, kurasakan seperti ada yang mau keluar dari dalam penisku, akhirnya aku ngecrot di dalam memeknya sambil mengangkat tubuh Juli dan mencium bibirnya dari samping.
“Oooohhh…. Enak banget beibh… Aku keluar juga nih… Oooohhh…. Aaaahhhh….” Tubuh kami berdua pun ambruk, dan kontolku masih berada di dalam memeknya, kami tergeletak dalam posisi menyamping. Aku mulai bangkit, kulihat banyak sekali spermaku di memek Juli yang meluber keluar memeknya. “Enak banget beibh… kontol kamu keras banget… Aku suka banget…” katanya, ia pun terbaring lemas, menaruh kepalanya di atas tubuh Maria Kulihat Evi mengangkangkan pahanya, dan memasukkan 2 jarinya ke dalam memeknya.
Aku beristirahat sejenak, kontolku masih lemas dari orgasme tadi. 10 menit aku beristirahat sambil kupejamkan mataku. Kulihat Evi si cewek hot sedang mengocok-ngocok memeknya dengan jarinya, aku langsung menghampirinya, dan mencumbuinya, aku mulai dari bibir, leher, lalu aku menyusu di dadanya, dadanya sangat besar, berukuran sekitar 36B, karena tubuhnya termasuk besar. Lalu aku menjilati memeknya, dan mengocok-ngocok memeknya dengan jariku, Evi mengalami orgasmenya.
“Aaaaaaaaaaahhhhhhhhhh……………. Ennnnaaakkkkkk…….” Kudiamkan jariku di dalam memeknya sesaat, lalu kukeluarkan. “Kamu mau ngentot, sayang?” tanyaku “Mau banget, sayang, ayo dong, cepetan…! Masukin…!” Kini aku berada di antara kedua pahanya, mengangkat kedua kakinya ke atas bahuku, lalu mencoba memasukkan kontolku ke dalam memeknya yang sudah basah dan merekah merah. Masuklah kontolku ke dalam memeknya. “Oooohhh… Aaaahhhh… Eeennnaaakkkk…” Erangnya saat aku menggoyang kontolku
Semakin cepat aku menggoyang kontolku. Kali ini rasanya kontolku lebih tahan dari pada tadi, mungkin karena sudah dikeluarin sekali pikirku, lama dalam posisi seperti ini, aku meminta Evi untuk tidur menyamping, tanpa mengeluarkan kontolku dari dalam memeknya, aku memutar posisinya miring ke kiri, dengan posisi ini aku masih menggoyang pinggulku dengan kencang. Tanganku dalam posisi meremas-remas pantat dan dadanya yang merah bekas cupang, pantatnya merah karena kutampar-tampar. Kulihat Maria dan Juli mulai bangun, mereka tiduran sambil menonton permainan aku dan Evi .
Sambil aku ngewe dengan Evi , Maria menghampiriku dan menciumiku, sepertinya dia mau lagi, semakin kencang aku menggoyangkan pinggulku, lalu kuberhenti sebentar, aku memutar tubuh Evi ke posisi doggie, karena aku suka sekali posisi ini, dalam posisi ini aku meremas-remas dada Evi , semakin Evi mendesah dan berteriak.
Sementara sambil menggoyang aku berciuman dengan Maria, semakin kukencangkan goyanganku dan akhirnya Evi mengalami orgasmenya. Langsung kulepas kontolku dari memek Evi , aku langsung bergerak menuju Maria yang sudah telentang membuka pahanya, aku memasukkan kontolku ke dalam vaginanya.
Aku menggoyang tubuh Maria si cewek hot sambil menindihnya, kami berciuman, kami berdua bertahan lama dalam posisi ini. “Mon… Mau keluar nih aku… Aaaahhh…. Enak banget…” “Aku juga kak…” Wajah Juli dan Evi berada di atas perut dan dada Maria, seperti menungguku untuk orgasme.
Akhirnya aku cabut kontolku keluar memeknya, dan keluarlah cipratan orgasme Maria, sangat deras. Lalu aku menembakkan spermaku ke wajah Juli dan Evi , Juli langsung menghisap kontolku sampai lemas. Akhirnya kami bertiga tergeletak lemas di atas ranjang, di depanku ada Maria, di kiriku ada Juli, dan di dadaku terbaring tubuh Evi . “Thanx banget, Mon. Aku suka banget kontol kamu, lain kali kita bisa main lagi kan?” kata Maria
“Iya, Mon. Kita suka banget kontol kamu, walaupun ga terlalu gede, tapi kamu bisa main lama” puji Evi “Kapan bisa main lagi, Mon?” tanya Juli“Kapan aja aku bisa kok main sama kalian para cewek hot , kalo mau juga di mana aja aku lakuin, di sekolahan juga jadi!”
“Bener nih? Gimana kalo besok kita main lagi di sekolahan?” kata Maria“Ah gila ah… Aku ga mau” tolak Juli“Boleh… Asalkan pas udah sepi…” “Ga enak dong kalo sepi, ga seru…” Kata Maria lagi “Ah, aku tetep ga mau…” Kata Juli, Juli mulai memejamkan matanya dan sepertinya dia kelelahan dan tidur. “Terserah kalian semualah… Yang penting kalo lagi pengen, hubungi aja aku… Hahaha…”
Itulah kisahku bersama 3 cewek hot sekolahku, lain kali akan kuceritakan pengalamanku bersama mereka lagi… END
Klik Disini Nonton Streaming Bokep Terupdate 2017
Vidio Bokep, Film Bokep, Bokep Indo, Bokep Japan, Bokep Barat, Bokep Asia, Kumpulan Vidio Bokep Versi Mobile
Cerita Dewasa ML Dengan Gadis Cantik Sekelas
4/
5
Oleh
Hello World