Cerita Dewasa, Cerita Sex, Cerita Sex Dewasa, Kumpulan Cerita Dewasa, Kumpulan Cerita Sex
- Aku akan menggoreskan sedikit cerita skandal sex-ku yang seru ini. Bermula ketika aku disuruh keluargaku menunggu Mbak yang dirawat di rumah sakit. Mbak adik kandung dari ibuku saat itu mengalami kecelakaan lalulintas dan harus dirawat dirumah sakit. Kondisinya cukup parah karena dia mengalami patah tulang pada tanganya dan harus digibs.Saat itu sebagai anak yang berbakti, aku-pun menuruti perintah orangtuaku karena kebetulan suami Mbak itu sedang dinas diluar kota dan anak semata wayangnya kuliah di luar kota juga. Sungguh membosankan sekali harus menunggu orang yang sakit dirumah sakit. Namun ada enaknya juga sih, hal aku maksudkan ada enaknya itu banyak sekali.
Misalnya ketika Mbak mau buang air kecil aku pasti disuruh mengantar ke kamar mandi, karena tangan Mbak kanan Mbak sakit, dia tanpa merasa sungkan meminta tolong aku untuk membukakan celana dalamnya, So denagan jelasnya aku bisa melihat kewanitaanya yang ditumbuhi bulu lebat pada kewanitaanya, siapa yang nggak Horny melihat benda seperi itu.
Intinya setiap dia mau ganti baju, buang air kecil ataupun buang air besar dia selalu meminta aku menunggunya didalam kamar mandi. Walaupun itu Mbak sendiri jika selalu dihadapkan pada hal yang porno seperti itu pasti aku akan horny. Singkat cerita sampai suatu malam Mbak memanggil aku,
“ Arga kesini dong tolongin Mbak , , ” ucapnya memanggilku ketika aku sedang asik menonton TV di sofa.
Oh iya kamar yang dihuni Mbak saat itu adalah kamar VI, jadi kamar itu cuma untuk satu pasien dengan fasilitas yang cukup lengkap. Seperti kamar mandi dalam, AC, TV LED, Dan Sofa. Lajut kecerita, mendenga itu aku-pun segera mendekat kearah Mbak,
“ Iya Mbak mau minta tolong apa???, , ” tanyaku.
“ Tolong gosokin perut Mbak pakai minyak kayu putih dong Ga, perut Mbak kembung nih, ” ucapnya sembari menyibaka selimut lalu dasternya diangkat keatas hingga atas BHnya.
Saat itu Mbak yang memakai daster, karena dasternya terangkat keatas secara otomatis BH dan CD-nya terlihat jelas sekali dimataku, perutnya ramping, payudara montok, dan kewanitaanya terlihat menyembul dari balik celana dalamnya. Aduh Mbak ini sengaja memancing nafsuku apa emang dia sakit perut beneran yah, ucapku dalam hati.
Seketika itu kejantananku yang langsung tagang, lama-lama jika seperti ini terus bisa-bisa khilaf aku,huh. Sesaat aku terpana dengan pemandangan itu, ditengah lamunanku tiba-tiba Mbak berkata,
“ Arga kog diem aja sih, ayo buruan ambil minyak kayu putihnya, perut Mbak kembung banget nih, ayo buruan ambil terus gosokin keperut Mbak!!!, , ” ucapnya memecah lamunan jorokku.
“ Oh iya Mbak , jadi lupa aku Mbak ,hhe… , ” ucapku sembari mengambil minyak kayu putih yang berada di lemari samping ranjang Mbak .
Sesaat setelah aku memngambil minyak kayu putih,
“ Ini yang digosok yang mana Mbak ?, ” tanyaku.
“ Ih kamu tuh ya perut Mbak , masakiya memek Mbak yang digosok, nanti bisa-bisa memek Mbak kepanasan kena minyak angin, huh…” ucapnya tanparasa sungkan sedikitpun kepadaku.
“ Wkwkwk… Mbak nih nyablak banget sih, masak sama keponakan sendiri ngomonnya jorok, hahha…, ” ucapku dengan tertawa.
Wah parah banget Mbak ternyata, tidak aku sangka dia bisa berkata seperti itu, yah mungkin saja dia berkata sepeerti itu karena perutnya sudah terlanjur sakit,hha. Lalu,
“ Buruan godok ih, lama-lama perut Mbak kalau kebuka gini bisa kembung, ” ucapnya sembari manyun.
“ Iya Mbak , gitu aja marah sih, ” ucapku lalu menggosok perutnya dengan minyak kayu putih.
Aku gosok perut Mbak dengan perlahan, benar-benar halus kulitnya para pembaca, aku gosok dengan hati-hati semabari menahan kejantanku yang sudah tegang maksimal dibalik celanaku,
“ Wah enak banget gosokan kamu Ga, pasti kamu sering menggosok tubuh cewek kamu yah, ayo ngaku !!! ?, ” ucapnya menggodaku.
“ Ah Mbak nih, ngelantur deh lam-lama ngomongnya, inikan cuma ngegosok biasa Mbak semua orang juga bisa ngelakuin ini, ” jawabku mengelak dengan pertanyaan Mbak yang mulai menjurus itu.
“ Udahlah kamu ngaku aja deh, pasti kamu sering gosokin badan cewek kamu kan???, ” tanyanya mendesak aku agar mengaku.
“ Tauk ah Mbak , ” jawabku singkat dengan expresi wajahku yang malu-malu kucing semabri terus menggosok perut Mbak.
“ Yaudah-yaudah gitu aja manyun mulutnya, sekarang kamu pijitin kaki Mbak ya Ga, kaki Mbak pegel banget nih, ” ucapnya manja padaku.
Saat itu aku hanya mengangguk dan mulai memijat kakinya. Ketika memijat kai Mbak sesekali mataku melirik kearah kewanitaanya yang menyembuk itu. Sembari memijat kejantananku berdenyut denyut tidak karuan, fikiranku semakin mesum saja saat itu. Karena aku ingat yang khayalkan ini adalah Mbak sendiri maka aku mencoba menghentikan khayalan jorokku dengan menghentikan pijatan dan berkata,
“ Udah yah Mbak , Arga udah nggak kuat nih, capek banget, ” ucapku pada Mbak.
“Hlohhh… Kog udah nggak kuat sih, kan paha Mbak belum dipijat, , ” ucapnya dengan genit.
“ Ah, Mbak nih bercanda aja sukanya , nggak ah Mbak masak iya Arga mijit paha Mbak, kan nggak sopan, ” ucapku mencoba mengelak karena takut khilaf.
“ Kamu ini yah banyak omong, udah cepetan pijit paha Mbak , kamukan keponakan Mbak jadi nggak papalah nggk usah sungkan, Ayo buruan pijat, pehgel banget nih paha Mbak kelamaan tidur dirumah sakit, ” ucapnya lalu menarik tangganku dengan tangan kanannya yang tidak begitu parah hanya lecet-lecet saja.
Benar-benar nekat nih Mbak , nggak tahu aoa kalau aku dari tadi kontolku udah ereksi maksimal, huh. Karena Mbak terus memaksa pada akhirnya aku-pun dengan sedikit rasa sungkan mulai memijat pahanya yang mulus itu,
“ Nah gitu dong, pijatnya yang pelan ya Ga biar enak… Ssssshhhh…, ” ucapnya lalu medesah pelan.
“ Iya Mbak bawel, ” ucapku sembari melihat gundukan vagina Mbak yang tertutup celana dalam.
Aku pijat secara perlahan, entah Mbak sadar atau tidak ketika aku memijat mataku tidak pernah lepas memandangi kewanitaan-nya yang gembul itu. Kuperhatikan semabriterus memijat. Lama kelamaan aku-pun semakin tidak kuat menahan birahiku, kulihat samar-samar bulu kewanitaannya dibali CD-nya yang tipis itu. Oughhh shittt… makin horny saja aku.
Benar-benar frontal sekali Mbak itu, seakan-akan aku dianggapnya seperti anak kecil yang belum mnegerti nafsu sex. Beberapa saat aku emijat pahanya, tiba-tiba saja Mbak merenggangkan pahanya lebar-lebar,
“ Ga, pijitin paha bagian dalam Mbak dong, yang disitu pegal sekali, ” ucapnya memintaku memijat paha dalam tepat persis dubawah vagina-nya.
Fikiranku saat itu semakin liar saja, aku sempat membayangkan jika kejantanku aku gesek-gesekan dipahanya pasti akannikmat sekali. Mbak ini walaupun sudah bernanak satu tubuhnya masih terawatt sekali. Wajahnya cantik, kulitnya putih, bahkan payudara dan pantatnya masih kencang sekali seperti gadis yang berusia 20 tahunan.
Sesaat aku sempat melamun, ,elihat itu Mbak -pun segera meraih tanganku, lalu kemudian meletakkan tanganku sela kedua pahanya, Shitt… benar-benar nggak kuat aku dibuatnya,
“ Melamun mulu dari tadi, buruan pijat paha dalam Mbak , pegel banget tuh rasanya !!!, ” Ucapnya sembari meletakan tanganku dipaha dalam bawah vaginanya persi.
“ I..iii… Iya Mbak , ” ucapku gagap dengan tubuh gemetar lalu mulai memijatnya.
“ Nah gitu dong, kalau ginikan Mbak jadi enak, terus disitu ya Ga pijatnya, sama digosok yah bagian situnya, ” ucapnya menikmati pijatan pada paha dalamnya.
Saat itu aku benar-benar semakin tidak kuat menahan birahiku, lelaki mana yang kuat dihadapkan dengan benda seperti itu. Sekalipun itu adalah saudara jika dihadapkan dengan hal yang aku alami pasti akan horny seperti yang aku rasakan saat itu. kejantananku semakin tegang maksimal, rasanya kejantanku ingins segera aku masukan dalam vagina Mbak.
Sembari terus memijat aku berkhayal jorok, fikiranku sudahtidak sehat lagi karena sudah terbakar oleh birahiku. Ketika aku melamun tiba-tiba saja tanganku menyentuh kewanitaan Mbak,
“ Oughhhhhh Don, kog kamu mijatnya sampai ke memek Mbak , kamu tahu aja deh kalau memek Mbak pegal juga, hhe…, ” ucapnya tanpa basa-basi.
Wah benar-benar minta dientot Mbak ini, ucapku dalam hati,
“ Ma… Maaf Mbak yah aku tidak sengaja, habisnya aku capek sih jadi nggk sengaja deh nyentuh itu Mbak , maaf ya Mbak , ” ucapku sedikit takut karena aku sudah menyentuh kewanitaanya yang masih terbalut celana dalam.
“ Udah nggk usah minta maaf, lagian kalau sengaja-pun Mbak nggak keberatan kog, Mbak tahu kog adek kamu dari tadi udah tegangkan, Mbak dari tadikan perhatikan adek kamu yang ada dalm celana kamu itu, hhe, ” ucapnya frontal kepadaku.
“ Enggak kog Mbak , anu aku enggak berdiri kog, ” ucapku mencoba mengelak.
Wah gawat nih ternyata Mbak dari tadi sudah tahu kalau aku ereksi, ucapku dalam hati. Setelah itu Mbak -pun memintaku untuk berdiri dan mendekat kearah tanganya. Denagn sedikit rasa malu aku-pun berdiri,
“ Nah ini adek kamu berdiri, gitu aja malu sama Mbak sendiri, Mbak bisa memaklumi kog cowok seusia kamu tuh nafsunya lagi meledak-meledaknya, hha…, ” ucap Mbak sembari memegang keanjantanku yang sudah tegang maksimal.
Saaat itu aku tidak bisa berkata apa-apa, yang aku rasakan saat itu rasa malu bercampur rasa nikmat yang luar biasa. Tanpa rasa sungkan Mbak -kupun mulai meremas kejantananku dengan perlahan,
“ Jangan Mbak , Oughhhh… Sssssshhhhh…, ” ucapku mencoba menolak, namun mulutku tidak sengaja mendesah.
“ Udah kamu nimatin aja, toh disini Cuma ada kita berdua, Mbak udah lama banget nih nggak ML, kamu maukan Ml sama Mbak ???
,” ucapnya genit sembari terus meremas penisku.
Saat itu aku merasa bimbang, nafsu dan akal sehatku seakan berperang didalam fikiranku. Namun karean aku sudahbterlanjur bernfasu dan Mbak -pun terus meremas-remas penisku maka aku-pun megganguk,
“ Nah gitu dong keponakanku sayang, yaudah sekarang buka celana kamu yah biar Mbak bebas pegang dan kocokin penis kamu, ” pintanya dengan wajah girang.
Tanpa sepatah kata-pun aku memelorotkan celana dan celana dalamku sampaimata kakiku,
“ Wow… besar dan panjang sekali kontol kamu Ga, Mbak jadi Horny ngelihat kontol kamu, ” ucapnya kagum melihat penisku yang memang besar dan panjang itu.
Kemudian Mbak -pun mulai meraba-raba mulai dari buah zakar sampai kepala penisku. Posisiku saat itu menempel dengan ranjangnya sehingga Mbak -pun dengan mudahnya meraih kejantanaku. Mulailah dikocok dengan dibasahi ludahnya sebelumnya. Dengan lembut penisku dikocoknya,
“ Oughhhh Mbak … Enak sekali Mbak … Ssssssssss… Aghhhh…, ” desah nikmatku.
“ Iya dong makanya kamu yang nurut sama Mbak , sekarang kamu bantu lepasin BH sama celana dalam Mbak yah, terus habis itu kamu naik keranjang, ” pintanya dengan wajah penuh nafsu.
Kemudian aku-pun segera naik diatas ranjangnya,
“ Nah sekarang kamu hisap putting Mbak , sembari kontol kamu digosok-gosokin ke memek Mbak yah sayang, ” ucapnya membimbingku.
“ Iya Mbak, ” jawabku menuruti permintaan Mbak.
Saat itu mulailah aku menghisap putingnya sembari kejantanku aku gesek-gesekan pada bibir vagina-nya.,
“ Iya sayang seperti itu, Oughh… kamupintar sekali sayang, terus sayang, Aghhhhhhhhh…, ” ucapnya mulai menikmati perlakuanku.
Saat itu aku memberikan double rangsangan pada payudara dan vagina Mbak . Dia mendesah secara perlahan agar tidak terdengar dari luar kamarnya. Oh iya saat itu aku juga sempat menutup hodrden samping ranjang agar tidak terlihat dari kaca pintu rkmar Mbak . Mbak mendesah kegelian, pinggangnya melenggak lenggok kekanan dan kekiri kegelian.
Sesekali dia juga menaik turunkan pantatnya seiring aku gesek-gesekan penisku pada memeknya. Aku dan Mbak sama-sama merasa nikmat, lubang penisku-pun terasa ada sedikit cairan kental yang keluar, begitu juga dengan Mbak , vagina-nya juga sudah basah dengan lendir kawinya akibat gesekan penisku pada bibir vagina-nya,
“ Sayang Mbak udah nggak tahan nih, buruan kamu masukin kontol kamu ke memek Mbak yah, memek Mbak udah basah banget nih… Aghhhh…, ” ucapnya penuh nafsu birahi.
“ Iya Mbak , Arga juga udah nggak tahan nih pingin ngentot Mbak , Sssssss… Aghhh…, ” ucapku.
Tanpa banyak bicara lagi aku-pun mulai membenamkan kejantanaku didalam memek Mbak,
“ Blessssssssssssssssssss…… Aghhhhhhhhhh…., ” desah nikmatku seiring terbenamnya penisku didalam vagina Mbak .
“ Yah sayang, enak sekali sayang penis kamu, ayo sekarang kamu sodok memek Mbak sesuka kamu… Aghhhhhhh…, ” ucapnya sembari memejamkan mata.
Tanpa banyak bicara lagi aku-pun yang sudah terlanjur bernafsu segera aku sodok memek Mbak dengan kasarnya,
“ Oughhh… yeahh… Ssssss… Aghhhh… Yah enak sayang, sodok yang keras seperti itu terus… Aghhhh…, ” desahnya semakin liar meraskan sodokan penisku yang besar dan perkasa.
Kusodok memek Mbak dengan cepat dan stabil. Aku memang tipe laki-laki yang suka ML dengan kasar dan cepat. Dengan gaya women on top terus aku setubuhi Mbak, sesekali tubuhnya mengelincang dan bergetar. Mungkin saja dia mendapatkan orgasmenya saat itu, dia hanya selalu menggigit bibirnya sendiri ketika aku menghentakan penisku dalam-dalam pada vagina-nya,
“ Eughhhh… enak sayang… Eummm…kamu liar sekali sayag, ” ucapnya sembari terus menikmati sodokan penisku.
Tidak terasa kami suah berhubungan sex selama 15 menit, aku yang sedari tadi menyodok memek Mbak tanpa henti, pada akhirnya kejantananku-pun terasa berdenyut-denyut. Aku tahu itu tanda bahw aku akan segera orgasme,
“ Mbak aku mau keluar nih… Oughhhh…keluarin dimana Mbak , Oughhhh…, ” ucapku dengan nafas yang memburu sembari terus menggenjot memek Mbak.
“ Aghhh… Oughhh.. keluarin didalem aja sayang, Mbak KB kog, Aghhh… Mbak nggak bakalan hamil kalau kamu keluarin sperma kamu didalm memek Mbak … Ssss… Aghhhh…, ” ucapnya dengan nafas yang memburu juga.
Mendengar itu aku merasa senang sekali, dengan sisa tenagaku aku hentakan kejantanku dengan cepatnya. Selang beberapa detik pada akhirnya,
“ Crottttttttttttttttt…. Crotttttttttttt… Crotttttttttttttttttttt…., ”
“ Aghhhhhhhhhhhhhhhhhhh…. Aku keluar Mbak …, ” ucapku puas dengan keluarnya spermaku didalam memek Mbak.
“ Aghhhhhhhhh… Iya sayang, Mbak juga keluar… Oughhh… hangat rasanya sayang sperma kamu… Aghhhh…, ” ucapnya.
Ternyata saat itu kami sama-sama mendapatkan klimaks kami. Spermaku tertumpah dengan derasnya didalam rahim Mbak . Setelah spermaku habis tertumpah di dalam memeknya, aku-pun mencabut penisku yangbberlumuran lendir kawin Mbak . Sungguh nimat sekali rasanya ngentot dengan Mbak sendiri.
Setelah skandal sex malam itu, kemudian akupun memapah Mbak kekamar mandi untuk membersihkan sperma yang membasahi memek Mbak . Sebaliknya aku juga membersihkan kejantananku. Aku membantu Mbak membersihkan memeknya yang terbanjiri oleh spermaku. Setealah selesai aku-pun kembali memapah Mbak keranjangnya lagi.
Setelah itu aku memakaikan BH dan celana dalamnya kembali, lalu aku-pun segera memakai celanaku kembali. Malam itu karena kami sudah merasa lelah kemudian kami-pun tidur dengan lelapnya. Mbak tidur diranjang dan aku tidur disofa kamar rumah sakit itu. Semenjak kejadian itu tugasku-pun bertambah, selain membantu dia membuka celana dalamnya ketika buang air kecil, aku juga harus memuaskan nafsu birahi Mbak selamdirumah sakit.
Singkat cerita 4 hari kemudian Mbak -pun diabawa pulang dari rumah sakit, dia sudah diperbolehkan pulang oleh dokter, namun dia juga harus rajin check up seminggu sekali untuk mengetahui peerkembangan tulanngnya. Sejak saat itu aku-pun yang menjadi asisten pribadi Mbak , kebutuhan jajan dan fashionku dipenuhi semua oleh Mbak . Hubungan kami tidak diketahuin semua keluargaku hingga sekarang. Selesai.
Klik Disini Nonton Streaming Bokep Terupdate 2017
Vidio Bokep, Film Bokep, Bokep Indo, Bokep Japan, Bokep Barat, Bokep Asia, Kumpulan Vidio Bokep Versi Mobile
Cerita Dewasa Ngentot Diam Diam Dirumah Sakit
4/
5
Oleh
Hello World